Senin, 10 April 2017

Review: Masker Peel Off Mistin Egg White

Halo semuanya ! Balik lagi nih dengan tread review. Yup, akhir-akhir ini lagi keranjingan banget pengen review produk. Produk yang akan aku review hari ini adalah Mistin Egg White. Masker peel off dari Thailand. Seperti apa reviewnya ? Check this out !

Mistin Egg White merupakan masker peel off yang diklaim terbuat dari telur putih alami. Didalam produk ini terkandung Hydrolyzed collagen, zat utama yang membuat maskernya lengket dan gampang buat buat menariknya dari wajah. Alasan aku menggunakan masker peel off, karena dibagian hidung aku terdapat komedo putih dan sedikit komedo hitam juga (whiteheads & blackheads). Sudah coba pakai berbagai macam produk yang diklaim bisa menghilangkan komedo. Tapi, hasilnya tetap nihil. Makanya aku coba masker ini.

Sumber: Pribadi

Saat di-apply masker ini terasa dingin di kulit. Warnanya bening dan baunya juga tidak menyengat. Aku biasa meng-apply masker ini pake ujung jari. Tapi, pastikan tangan kita bersih. Jika kamu punya kuas masker, bisa dipake tuh. Oleskan agak tebal, biar mudah saat menariknya saat sudah kering. Saat pemakaian, terlihat wajah jadi lebih mengkilat. By the way, masker ini mengandung Mica. Zat ini merupakan semacam bubuk/shimer yang dapat memantulkan cahaya. Makanya, ketika menggunakan produk ini, wajah terlihat mengkilat.

Maafkan bekas jerawatku yang belum hilang sepenuhnya 😒

Setelah kering kurang lebih 20-30 menit, tinggal ditarik aja maskernya. Biasanya aku tarik dari bawah keatas. Aku suka sensasi maskernya saat ditarik. Berasa semua komedo, sel-sel kulit mati terangkat. Hasil akhirnya, wajah terasa lebih halus. Namun, memang tidak bisa menghilangkan semua komedo putihnya. Good news-nya, masker ini lumayan ampuh untuk mengangkat komedo hitam. Karena komedo hitam masuk dalam jenis komedo terbuka alias tidak tertutup oleh lapisan kulit apapun, sehingga akan lebih mudah diangkat oleh masker peel off.

Sumer: Pribadi
Masker yang sudah aku tarik, coba perbesar gambarnya. Kali aja komedo yang terangkat biasa kelihatan.

Aku beli produk ini di toko online. Klaimnya sih, sudah terdaftar di BPOM-nya Thailand. Tapi, aku check di BPOM-nya Indonesia kok belum terdaftar ya ? Meski agak khawatir, aku terus pake produk ini. Sayang, kan, kalau dibuang, hehe (ketahuan nih anak kuliahan yang doyang menghemat). So far, tidak ada tanda-tanda breakout di kulit aku. Tapi, beda orang beda efek ya. Itu semua kembali ke jenis kulit kalaian, gaes.

Setelah aku pakai maskernya.

Kesimpulannya:

  1. Produk ini dapat mengangkat komedo (terutama komedo hitam) dan sel-sel kulit mati.
  2. Wajah menjadi lebih halus.
  3. Tidak membuat breakout di kulitku.
  4. Belum tercantum di BPOM Indonesia.
  5. Harganya sekitar Rp 40.000,- (aku beli tahun 2016 akhir). Agak mahal menurutku, but hasilnya oke jadi gak apa-apa deh.
Kira-kira mau repurchae gak ? Mmm, kayaknya enggak deh. Aku pengen nyobain masker peel off dari Sariayu. Yang sudah terbukti bersertifikasi BPOM. Tapi, buat kalian yang pengen nyoba silahkan saja. Siapa tahu produk ini cocok di kamu. 

Note: Gambar diambil saat malam hari dengan pencahayaan seadanya. Mohon maaf jika kualitas fotonya tidak begitu bagus.

Minggu, 05 Maret 2017

REVIEW: Clean n Clear vs Verille Face Wash




Hai, gaes !

Udah lama banget nih ga posting review produk. And now, aku akan review dua produk pembersih wajah yang sudah pernah aku coba. Untuk postingan kali ini, aku bikin "vs" review. Check this out !



Verille Face Wash

Produk ini pertama kali aku pakai saat wajahku lagi banyak banget jerawatnya. Jerawatnya parah banget (kalo menurutku). Kenapa aku bilang parah ? Karena sebagian besar jerawatku saat itu bentuknya nodul. Ga besar sih, tapi risih banget di muka. Putus asa banget waktu itu. Bingung mau pake produk apa karena semuanya udah pernah dicobain tapi hasilnya ga sesuai ekspektasi. Saat ke apotik, apotekernya menyarankan aku untuk pakai Verille (varian face wash dan gel jerawatnya). Aku pakai produk itu sampai habis. Perubahannya ada, tapi ga signifikan. But, aku sempet melanjutkan pakai face washnya.


Fash wash nya Verille, wanginya itu smooth dan enak. Gelnya berwarna bening dan agak encer. Busanya sedikit, itu tandanya face wash ini ga akan bikin kulitmu kering karena kandungan detergentnya yang sedikit. Saat aku bilas ada kesan licin di wajahku. Idealnya memang begitu. Face wash yang bagus sebaiknya jangan sampai membuat wajah kamu kering. Setelah paka Verille face wash, wajahku memang tidak kering. Tapi, kok jatuhnya kayak belum mandi ya ? Apa ini perasaanku aja ? Hehe, mungkin efek dari licinnya itu, kali ya. Jadi, sehabis pakai Verrile ini, seperti ada lapisan yang melapisi wajah. Cuma lama-lama aku ga suka pakai produk ini  karena menurutku efeknya yang terlalu licin itu bikin aku ogah buat pakai produk itu lagi.


Clean n Clear
Aku pakai produk ini dengan varian yang acne cleansing. Ya, ga jauh-jauh buat ngilangin jerawat intinya. Wangi dari CnC ini menurutku lebih kuat daripada Verille tapi tetap smooth dan aku fine aja sama baunya. Gel juga sama-sama bening kayak Verille. Sama-sama punya busa yang sedikit saat di-apply di muka. Tapi, sama-sama bikin muka licin ga ? Iya, produk ini bikin muka jadi licin tapi ga sekuat Verille. Licinnya itu masih bisa ditolerir dan di wajahku, ini pas. Aaaa (><), sekali coba aku suka sama produk ini. Mirip kayak Verille tapi efek licinnya di aku, PAS.

Well, dua produk ini memang banyak kesamaannya. Gelnya sama-sama bening, busa sedikit, tutupnya berbentuk flip jadi travel friendy banget. Sama-sama diperuntukan untuk kulit berjerawat. Ada pelindung alumunium foilnya juga, jadi aman deh dari tangan-tangan jahil yang pengen nyoba ptoduk ini tanpa ijin. Trus, harganya juga hampir sama loh, kalo di apotik terakhir aku beli harganya cuma beda gope doang. Meski banyak kesamaan, ada juga nih perbedaannya:


Beda merk
Iyalah, ini sih udah pasti.




Beda kandungan utama
Yup, ini bener banget. CnC memiliki kandungan utama asam salisilat sebagai bahan aktif antijerawatnya. Sedangkan Verille mengandung bahan utama Tea Tree Oil dan Vit.E yang dikalim mampu mengurangi dan merawat kulit yang berjerawat. Awalnya, aku pikir Verille itu lebih alami dibandingkan dengan CnC karena kandung TTO nya. But, setelah aku cek warna label pada kemasana Verille dan CnC, dugaanku ternyata salah. CnC memiliki label warna biru. Verille memiliki label kemasan warna hitam. Itu artinya, yang lebih banyak mengandung bahan alami adalah CnC. Sedangkan Verille, sebagian besar adalah bahan kimia. Kalo dicek lagi pada kemasan CnC, memang ada beberapa bahan alami yang tercantum di kemasan. Wah, ga nyangka CnC ini produknya oke juga karena terdapat bahan alami di produknya.

Dari review diatas kira-kira mana yang lebih baik ? Kalo aku sih pilih CnC. Karena selain efek licinnya yang ga berlebihan, efek mengurangi jerawatnya juga ada, dan yang ga kalah penting, CnC ini mengandung bahan alami juga. Di wajahku, produk ini worth it banget. Kalo, menurutmu produk mana yang lebih baik ? Share di kolom komentar ya !



Sabtu, 21 Januari 2017

REVIEW: Rangkaian Perawatan Dove

Halo, gengs !
Kita kembali lagi nih di tread review. Udah lama gak review produk. Akhirnya, bisa review produk dengan brand yang sudah besar di Indonesia. apalagi kalo bukan, Dove.


Produk ini aku dapetin dari Home Tester Club. Itu loh, website dengan lebih dari 900 ribu member (untuk saat ini). Dimana, kita bisa mendapatkan sampel dari suatu produk, GRATIS. Bahkan pengiriman ke rumah juga gratis, loh. Nih, yang suka cari gratisan wajib untuk ikutan jadi member Home Tester Club. Siapa tahu kamu beruntung untuk mendapat kesempatan mencoba produk baru.

Oke, kembali ke topik ya. Aku dapet produk Dove ini dengan tiga rangkaian perawatan:

Ini bentuk paketannya, lucu dan mungil



First, Perawatan Rambut. Produk perawatan rambut dari Dove terdiri dari shampo dan conditioner. Semuanya dengan varian perawatan rambut rusak. Jadi, shampo dan conditioner ini dikhususkan untuk rambut rusak. Baik akibat penggunaan styling atau produk kimia untuk rambut. Rambut aku memang gak rusak-rusak banget. Hanya saja bagian luar terasa kasar sedangkan bagian dalamnya terasa halus. Setelah menggunakan Dove Total Damage Treatment, rambutku jadi halus, baik bagian dalam maupun luarnya. Suka dengan hasil akhirnya yang smooth. Jadi enak buat dipegang (rambutnya loh ya). Gampang juga kalo mau nyisir pake jari.

Second, Perawatan Kulit. Produk yang satu ini berbentuk sabun, yaitu Dove white beauty bar. Klaim produk ini katanya mengandung 1/4 moisturizer. Sehingga, akan membuat kulit kamu lebih lembut dan halus sejak pemakain pertama. Untuk, produk yang ini, belum bisa aku simpulkan hasilnya di kulit aku, karena aku belum coba, hehe (ngabisisn stock sabun yang masih dipake). Next, setelah aku coba, aku akan update ulasan yang terbaru.

Third, Deodorant. Ini memang produk wajib yang harus ada di kamarku. Varian deodorant yang aku dapat dari Dove adalah Dove whitening original with vitamins E and F+ Anti-Perspirant Deodorant. Panjang bener ya nama produknya. Simpelnya sih, ini deodorant dari Dove yang mengandung vitamin E serta 1/4 moiturizer cream yang merawat kulit ketiak, menjadikannya lebih halus dan mulus. Apakah produk ini benar-benar bisa memberikan hasil sesuai dengan klaimnya ? Kayaknya kita harus bersabar deh, karena penggunaan deodorant Dove ini butuh waktu juga, supaya terlihat jelas hasilnya apakah cocok di aku atau enggak. So, stay tune terus ya, nanti aku update ulasan terbarunya.


Produk Dove: Sabun, Deodorant, Shampo & Conditioner

Jumat, 20 Januari 2017

Mengingat Kembali Kamu, Lewat Orang Lain

Selama kurang lebih satu tahun belakangan hidup gue aman, tentram, sejahtera n' sentosa. Sekarang, pikiran gue kembali diricuhkan dengan 'crush' di masa lalu gue. Mungkin lo penasaran siapa 'crush' itu. Ya sebut aja dia Mawar, eit, jangan ding. Dia kan cowok. Mmm, kayaknnya lebih keren kalo si crush itu gue sebut sebagai Mr.X. Yap, si X ini memang berhasil bikin hidup gue gak karuan di awal-awal 2015 yang lalu. Ada yang tahu kenapa bisa gitu ???

Lebih afdol kalo ceritanya kita mulai dari awal. Ehem, jadi Mr.X ini bisa dibilang kaka tingkat gue. Beda prodi. Beda kampus pula #begitu banyak jarak pemisah diantara kita😒. Tapi, hal itu gak bikin gue menyerah #itu awalnya doang sih, sekarang mah... au dah.


Lo semua pasti setuju kalo ada banyak laki di dunia ini, ya gak ? Tapi, baru cuma dia yang bikin hati kecil gue berkata, "Ini nih, yang gue cari selama ini !". Gue gak pernah seyakin itu sebelumnya. Lo tahu, gegara keyakinan gue itu, gue bahkan harus melakukan banyak hal absurd yang kalo gue inget-inget sekarang, itu semua gak layak buat dilakuin.

Contoh aja nih ya, gue ikut kegiatan kemahasiswaan yang sama dengan Mr.X. Alesannya bukannya gue suka sama kegiatan kemahasiswaan itu, tapi karena gue suka sama orang yang ada di situ (Mr.X). Gue rela meluangkan waktu gue demi mengikuti kegiatan-demi-kegiatan supaya gue bisa dekat dengan dia. Paling gak, bisa lihat dia, walau cuma sekilas. Bukan lihat selama 1 jam, 2jam, tapi CUMA SEKILAS aja gengs, dan itu udah bikin gue senengnya gak ketulungan.

Oke, mungkin ini terkesan lebay. Tapi, yang namanya orang lagi bahagia bawaannya selalu berlebihan. Gue rasa kalian juga pernah seperti itu.

Lihat cuma sekilas ternyata gak membuat gue puas. Akhirnya, gue mulai melakukan gerakan lain dengan mencoba berinteraksi dengan Mr.X lewat media sosial. Gue kirim komentar ke dia. Gue tunggu, 1 minggu, 2 minggu, 3 tahun.. #gak ding, gak selama itu. Ya, intinya gue nunggu hampir sebulanan dan gue gak dapet balesan apapun. Gue pikir si X jarang online. Tapi ternyata gak juga. Buktinya baru-baru ini dia bales komen dari seseorang. Wait, dia bales komentar dari akun antah-berantah baru-baru ini, sedangkan komen gue gak digubris sama sekali. Men, sakiiitttt ! Baru kali itu gue merasa seperti dicampakan #padahal sih Mr.X bukan siapa-siapa gue. Tapi bener, rasanya tuh kayak disayat-sayat. Seolah gue tuh gak dipandang sama sekali sama X. Ibarat kaca jendela, gue ada tapi transparan alias gak keliatan.

Gue mah apa, cuma sisa 'upa' yang nempel di bibir. Gue nyesek. Tapi, gue belum menyerah. Gue tetap mencoba untuk berada di dekatnya, tentunya melalui kegiatan mahasiswa itu. Gue ikutin tuh kegiatan tersebut. Lama-kelamaan, gue merasa dia seperti menghindari gue. Pernah gue mergoki dia lagi lihat ke arah gue, trus dia langsung mlengos gitu aja. Sejak itu gue merasa udah gak nyaman buat dekat-dekat dia lagi. Takutnya, dia gak nyaman karena keberadaan gue. Semenjak itupun, gue belajar untuk mundur secara teratur.

Awalnya, gue jarang berangkat di kegiatan-kegiatan kemahasiswaan. Sampai akhirnya, gue benar-benar gak datang. Ada rasa bersalah juga sih, karena gue pergi tanpa ada kabar. Tiba-tiba hilang gitu aja. Tapi, mau gimana lagi. Muka gue gak setebel dinding waduk untuk bertemu dengan Mr.X lagi.

Sebenarnya gue gak harus seperti ini. Ini sama saja dengan melarikan diri. Gue berasa kayak pengecut. Gue gak bisa mengakhiri perasaan yang gue mulai. Yang ada gue cuma membiarkannya, seiring berjalannya waktu, perasaan itu menguap, tapi masih meninggalkan bekas.

Dan bekas itu ternyata membuat hati gue menjadi panas, tatkala gue lihat Mr.X bersama dengan cewek lain. Yang bikin gue semakin 'shocking soda' adalah cewek itu pernah gue temui. Kita sempet ngobrol bareng dan bahkan tuker pesan. Dia adalah salah satu, katakanlah panitia disebuah acara kampus. Dan dia satu kelompok sama GUE. What the...! Gue benar-benar gak habis pikir. Setelah gue selesai dengan Mr.X, sekarang gue harus berurusan dengan pacar Mr.X. Ini benar-benar ujian buat gue. Seperti yang gue bilang diatas, gue butuh satu tahun buat melupakan semuanya. Dan sekarang, gue kembali harus mengingat Mr.X lewat pacarnya yang satu panitia bareng gue. God, please ! Kalo si Mr.X itu bisa jadian sama gue lewat perempuan itu, it's okay, gue rela menghabiskan waktu gue dengan pacar Mr.X meski kenangan-kenangan dimasa lalu itu kembali menyayat hati gue. Tapi, jika kemunculan pacar Mr.X cuma mau bikin hati ini terkoyak dan membuat gue seolah lagi ikut acara uji nyali, please, mending gue out, gak jadi ikut menjadi bagian dari panitia.

Yalord, gue gak tahu harus gimana besok. Baper itu pasti. Tapi, gue harus profesional. Ya ampun, dilematis banget sih hidup gue. Nyesek, bruh, nyesek.

Mungkin lo pada penasaran, kok gue bisa tahu perempuan itu pacarnya si Mr.X. Nah, ini juga diluar dugaan gue. Seolah Tuhan itu mau menyampaikan pesan ini ke gue: Nak, Mr.X itu udah punya pacar, jadi kamu gak perlu baperin dia lagi. #gitu

Ini nih kronologisnya, gue bisa tahu perempuan itu pacarnya Mr.X: Pas gue lagi ngantuk-ngantuknya part-time di apotik, gue berselencar dijagat instagram. Tapi, isinya ya selalu itu-itu saja. Gak ada yang menarik. Sampai akhirnya ada satu foto, seorang perempuan yang wajahnya gak asing. Gue buka tuh, dan gue mulai bergumam, "Oh, ini cewek yang satu panitian sama gue.". Trus gue stalking Ig-nya. Gue scroll kebawah, dan mata gue terbelalak pas lihat ada foto Mr.X disitu. "God, mereka pacaran ?!", gumam gue sambil shock dengan mulut yang melongo. Gue gak habis pikir, gak nyangka, bisa kejadian kayak gini. Hal lain yang mengejutkan adalah, pas gue buka Ig nya Mr.X, Ig nya udah gak digembok. Padahal sih, awal-awal gue follow dia, akunnya rapet banget tuh. Gue sempet unfollow dan kemudian nyesel. Soalnya gegara akunnya yang digembok itu gue gak leluasa buat stalking Mr.X lagi.#kalo dipikir gue dulu bego banget yakπŸ˜†πŸ˜΅πŸ˜΅

Sekarang sih akunnya udah gak digembok #yaiyalah udah punya pacar. Tapi, meski  gue punya kesempatan stalking sepuasnya, gue udah gak keranjingan lagi kayak dulu. Gue sadar, cinta itu emang gak bisa dipaksakan. Gue suka dia, tapi dia gak suka gue. Gue gak mungkin bertahan buat orang yang gak suka sama gue. Yang ada nanti gue sakit hati, nyesek, baperlah, dsb. Meski gue masih ngarep sih sebenarnya, wkwkwk #sebelum janur kuning mlengkung kesempatan untuk bersama doi masih terbuka lebar, cin.

Itulah sekelumit cerita hari ini yang berhasil bikin gue baper seketika. Gak cuma baper, tapi sekaligus nyesek karena harus mengingat kembali sisa-sisa kenangan Mr.X. Mungkin ini kutipan penutup yang cocok untuk hari ini (boleh deh sambil dinyanyiin):

Mau dikatakan apalagi...
Kita tak akan pernah satu...
Engkau disana...
Aku disini...
Meski hatiku,memilihmu...

πŸ˜­πŸ˜­πŸ˜­πŸ˜­πŸ˜­πŸ˜­πŸ˜­πŸ˜­πŸ’”πŸ’”πŸ’”

Rabu, 11 Januari 2017

I'm Level Up

Sebelum ke tread, mungkin ada baiknya gue ucapin Selamat Tahun Baru 2017 untuk kita semua #yeeeaaahh, *niup trompet. Agak telat dikit ga apa-apa ya. Toh masih di suasana tahun baru #khekeke.


By the way, ehem, gue baru di kasih birthday surprize dari cs gue. Siapa lagi kalo bukan Rempong Family #aaaaa lu semua bikin gue terharu. Yah, walau rada telat, but it was better than nothing. Gue sangat menghargai kalian yang sudah datang jauh-jauh dari negeri Sokaraja menuju rumah gue di negeri antah-berantah yang terpencil. Bahkan kalian rela dengan susah payah menerjang badai hujan dan gak menghiraukan hitamnya langit beserta angin kencang yang siap melayangkan siapa saja #ketinggian bruh bahasanya, padahal sih cuma hujan gerimis doang. But, gue appreciate untuk kalian semua, Ma'e, Maul, Ambet dan Ipi. Yesong dan Esti gue tunggu yah surprise-nya dari kalian.

Acara surprise ulang tahun seperti ini ibarat sudah seperti tradisi di Rempong Family. Jadi, sebenarnya gue udah ngira mereka pasti bakalan bikin kejutan cepat atau lambat. Tapi, yang bikin di luar ekspektasi adalah mereka datengnya gak bilang-bilang #ya iyalah namanya juga kejutan, juga disertai dengan adegan yang gue pikir cukup horor. Kok bisa ? Nih, ceritanya gini...

Siang itu langit mendung banget. Udah mulai terdengar berisiknya atap seng rumah gue karena ketimpa tetesan air gerimis. "Bakalan ujan gede, nih" gumam gue sambil tiduran di kasur dan nonton film dengan posisi laptop yang miring menyesuaikan pandangan gue. Kamar gue sempet remang-remang gitu karena lampu kamar gak gue nyalain. Keadaan gue saat itu cuma pake celana pendek sedengkul dan kaos dalem warna putih ala kadarnya yang sebenarnya sudah gak layak dipake lagi #oke fix, gak usah dibayangin.

Ini nih bagian horornya. Gak sengaja gue lihat ada sorot lampu yang menembus jendela kamar gue dan bayangnnya terlihat jelas di dinding kamar gue. "Ada apaan, yak ?" gue penasaran setengah mati. Gue langsung terbangun nyariin kaos oblong gue karena gue sadar, keadaan gue yang masih acak-kadul gak siap buat bertemu dengan siapapun. Gue langsung melihat ke arah jendela kamar gue. Sorot lampunya belum hilang. Dan yang aneh, ada yang gerak-gerak di balik jendela. Gue sudah berpikiran yang aneh-aneh, "Jangan-jangan orang cabul !", dan JREEENG gue berasa mau lompat dari tempat tidur pas gue tahu yang ada di balik jendela itu ternyata... Ma'e ?!

Njay, tuh bocah bikin gue berpikiran yang enggak-enggak. Mukanya yang tiba-tiba nongol di depan jendela kamar gue, sontak bikin gue kaget. Gue pikir dia siapa, gak tahunya, heemmm, Ma'e.. Ma'e.. jangan pernah nongol sembarangan di jendela kamar orang. Serem tauk !

Dan begitulah, setelah adegan horornya selesai, semua kembali ke benang merah dimana mereka ngasih gue kue ulang tahun yang menggoda banget, ada sesi tiup lilin dan yang paling penting, sesi dokumentasi alias foto-foto. Mungkin terlihat acaranya biasa aja. Cuma tiup lilin, potong kue, kasih kado, foto-foto, makan-makan, tapi ada makna yang gue petik dari kejadian hari ini.

Di umur gue yang udah gak belasan lagi, gue menyadari banyak hal yang sebelumnya gak gue sadari. Ada sebuah kutipan quotes yang mengena banget di hati gue:

''Hidup ini terlalu singkat, lepaskan mereka yg menyakitimu, sayangi mereka yg peduli padamu. Dan berjuanglah utk mereka yg berarti bagimu.''

Serangkaian kalimat itu benar-benar menyadarkan gue. Merasa tersakiti oleh orang lain, gue pernah mengalaminya. Apalagi kalo orang itu adalah orang dekat gue. Rasanya itu sakit yang gak ada habisnya. Gue selalu berfokus sama orang yang nyakitin gue sampai gue melupakan siapa saja oarang-orang yang sebenanrya care sama gue.

Tapi, pas gue melihat perjuangan Rempong Family yang rela keujanan nganterin sebongkah kue ulang tahun dan sebuah kado sederhana tapi mengena, gue tersadar. Merekalah orang-orang yang peduli terhadap gue, untuk itulah gue perlu untuk menyayangi mereka. Terlepas dari kekurangan dan kelebihan kita masing-masing, asalkan kita peduli satu sama lain, apapun perbedaannya kita akan bisa tetap jadi satu. Justru perbedaan itu yang menjadi pemanis di kehidupan kita.

Mungkin gue satu dari sekian banyak orang yang pernah tersakiti. Tapi, hal itu gak menjadikan gue menjadi orang yang pendendam. Karena, gue hanya perlu melepas mereka-mereka yang pernah naruh luka di hati gue. Just let them go #aseek

So, diwaktu ulang tahun gue ini dan bersamaan dengan tahun baru 2017, resolusi gue di tahun ini adalah belajar untuk melupakan mereka yang menyakiti gue, menyayangi mereka yang peduli dengan gue, dan tentunya berjuang buat mereka yang berharga buat gue. Orang yang berharga buat gue tentunya orang tua gue sendiri. Berjuang buat mereka, buat mereka bahagia biar mereka gak nyesel udah ngelahirin gue #walaupun sebenarnya, gue pikir gak ada orang tua yang nyesel ngelahirin anaknya sendiri.

In the end of the tread, gue selalu berharap semoga Rempong Family long last forever after and be a real family. Lope u all πŸ’‹πŸ’‹πŸ˜†πŸ˜˜πŸ˜˜πŸ’“πŸ’•

Ini yang gue maksud kue-nya tuh menggoda banget πŸ˜‹πŸ˜±

Candid-nya gue pas niup lilin ulang tahunπŸ‘πŸ‘

Kerudung merah kado dari Rempong FamilyπŸ‘­πŸ‘Œ

Sesi dokumentasi dan mesti ada aja yang nge-Vlur😡

Di setiap sesi foto ultah, selalu ada yang terbully😝

Finally, be a true familyπŸ˜πŸ˜†



Sabtu, 10 Desember 2016

Rempong Family: The Forgetten Ambet

Kamu mungkin udah baca cerita tentang Rempong Family: Yesong's Birthday. Disitu PD-nim nulis ada 6 karakter yang ceritanya lagi mempersiapkan surprise buat Yesong. Tapi, mohon maaf, PD-nim melakukan sedikit kesalah dengan tidak mencantumkan satu karakter terakhir yaitu si Ambar aka Ambet. Maka, sebagai tanda permintaan maaf, PD-nim membuat satu halaman cerita khusus untuk Ambet. Maafkeun, aku ya Mbet, aku terlalu fokus sama ceritanya Ma'e, jadi aku lupain kamuπŸ˜….



Ngomongin tentang Ambet, dia sebenarnya ikut andil dalam acara persiapan surprise buat Yesong. Tapi, gak tahu kenapa, pas lagi nulis cerita, aku gak inget dia #wkwkwk. Dia bahkan sampai ngirim pesan ke aku supaya Rempong Family: Yesong's Birthday diedit.


Ambet sampai nulis begituan πŸ˜…

Karena cerita Rempong Family: Yesong Birthday gak mungkin diedit lagi, aku sisipin ceritanya Ambet pas ikut nyiapan surprise buat Yesong disini. 

Seperti yang tertulis di pesan BBM diatas, peran Ambet di cerita Rempong Family: Yesong's Birthday, tak kurang dan tak lebih adalah menulis surat gokil untuk Yesong #yang sebenarnya aku gak tahu isi suratnya segokil apa. Yap, cuma itu dan cerita selesai. Elah, kalo cuma segitu kasian Ambet, udah bela-belain BBM aku, cuma dapet cerita segitu.

Biar thread ini agak panjangan dikit, sedikit aku cerita tentang Ambet. Bicara soal nyiapin surprise, dia pernah jadi tokoh utama juga dalam persiapan surprise salah satu keluarga cemara, eh salah, maksudnya keluarga Rempong Family, sebelum ultahnya Yesong. Siapa lagi kalo bukan, ultahnya Ma'e. 

Bulan November kemarin, Ma'e ulang tahun. Dia pernah curhat ke aku kalo helm kesayangannnya hilang. Belom juga ultah, malah ada musibah menimpa Ma'e. Yah, aku sebagai salah satu anggota keluarga merasa ikut prihatin atas apa yang menimpa Ma'e. Alih-alih helm ilang, rupanya helm itu memang sengaja diilangin. Loh, kok ?

Jadi, biang kerok hilangnya helm Ma'e itu si Ambet. Dibantu oleh Maul, Ambet memboyong satu buah helm berwarna putih dari kediaman Ma'e, markas Odong-odong, menuju kosannya Ambet. Aksi ini rupanya sudah dipersiapkan jauh-jauh hari. Dan rupanya, cuma aku dan Ma'e yang gak tahu rencana ini.

Dari apa yang aku denger dari Maul, Ambet dengan santainya ngambil helmnya Ma'e pagi-pagi buta. Sementara yang punya helm masih molor di dalem kamar. Pas tahu helmnya hilang, aku yakin si Ma'e langsung shock dan kelimpungan. Bisa dibayangin, si Maul yang bersengkokol dengan Ambet atas kejadian itu pasti akan berakting sok polos dan pura-pura gak tahu, padahal dalam hati sih cekikikan #hayo, ngaku Maul.

Surprisenya Ma'e itu menurut aku...ya, asik tapi rada memalukan. Khususnya buat aku. Entah ini sudah direncanakan atau memang benar-benar gak sengaja, surprise yang seharusnya menyenangkan, kok, jatuhnya kayak penggrebegan, yah ? Aku dan Ma'e kebetulan sedang berada di kamarnya Ma'e. Biasa browsing-browsing film terbaru. Berhubung hari itu rasanya panas banget, aku dan Ma'e sepakat buat mengganti seragam yang lagi dipake dengan kaos dan celana pendek. For your info aja, aku pake hot pant-nya Ma'e dan itu super kedodoran. Dengan pakaian yang ala kadarnya gitu, muka kucel abis pulang kuliah, dan rambut yang masih acak-kadul, Ambet cs tiba-tiba masuk ke kamar kasih surprise. Ma'e kaget, aku apalagi. Udah, lagi pke hot pant, apalagi si Ma'e dengan pakaian yang super bohay #gengs kagak usah dibayangin yak, si Maul pake acara ngerekam pake handpone. Ya Lord, aku sama Ma'e udah kayak cabe-cabean yang lagi digrebek sama polisi.

Abis acara penggrebekan, Ambet ngasih bungkusan gede buat Ma'e. Tampang-tampang aneh yang mencurigakan terlihat di muka Ambet dan Maul. Isi kadonya memang gak terduga sama sekali.  Ma'e shock waktu tahu isi kadonya itu helmnya sendiri yang sempet hilang. Aku juga ikutan shock karena berasa jadi cabe-cabean sehari.

Yah, intinya, kita semua anggota keluarga Rempong Family punya peran masing-masing yang penting dalam hal apapun. Tak terkecuali Ambet. Untuk masalah yang Ambet gak masuk ke cerita Rempong Family: Yesong's Birthday itu murni karena kekhilafan aku, hehe. 

Gimana Mbet, nih udah aku bikin tread khusus buat kamu, gak khusus juga sih, karena ada tokoh lain juga yang masuk. Ah, yang penting kamu udah aku masukin sebagai bagian dari cerita kok. Oke, jangan ngambek lagi ya MbetπŸ˜πŸ˜™.

Note: Mungkin kamu penasaran, mana sih yang namanya Ambet ? Coba tebak yang mana orangnya dari foto dibawah ini !





Klu: yang posenya paling absurd, gaes


Jumat, 09 Desember 2016

Rempong Family: Yesong's Birthday

Sore ini, tepat setelah kuliah selesai, gak seperti biasanya aku gak langsung pulang ke rumah. Karena ini hari spesial. Ada temen kuliah yang sebenarnya jauh-jauh hari udah ulang tahun tapi rencananya mau diberi surprise hari ini. Temenku itu ulang tahunnya tanggal 2 Desember. Sedangkan kita ngasih surprise tanggal 6 Desember. Telat banget, memang. Kita berenam bela-belain konfirmasi tanggal lahirnya dia dulu. Pake acara ngintip KTP secara diam-diam kayak maling amatir. Udah gitu nanya ke anak cowok letak kosan-nya dia. Ya, for your info aja, temen aku yang satu ini, ogah banget kalo temennya sendiri mau main ke kosan-nya. Alesannya sih, kosan-nya berantakan. Seberantakan apa sih emangnya ? #seberantakan hatiku yang hancur lihat dia bersama yang lain πŸ’” #eaaakk


Yup, sebelum prepare kejutan, kita udah punya senjata unggulan untuk surprise nanti. Apalagi kalo bukan dompetnya Yesi aka Yesong (temen aku yang ulang tahun) yang sempet diambil atau kasarannya dicolong sementara oleh Novita aka Ma'e. Pinternya, si Ma'e ngambil dompetnya Yesong pas Yesong lagi solat. Berhubung Ma'e satu-satunya orang dari kita bertujuh yang ada dikelas, dia langsung jadi sasarannya Yesong pas tahu dompetnya hilang. But wait, dompetnya gak ada di Ma'e. Usut punya usut, dompetnya udah di estafet ke Estina aka Ippi. Si Ippi lari kebirit-birit pas jam kuliah selese. Takut disidak sama Yesong. Pake acara ngajak lari si Maulida aka Maul. Udah kayak mau kawin lari aja 😱. Sedangkan si Esti aka (gak ada aka), berusaha menjadi malaikat sehari buat Yesong. Dia yang mencoba menenangkan dan memberi motivas, eh, bukan, maksudnya memberi ketentraman buat Yesong. By the way, jangan tanya peran aku saat itu. Karena aku langsung nyelonong aja keluar kelas begitu jam kuliah selesai #berasa gak guna banget gue πŸ˜‹. Ya, pokoknya, finaly, dompetnya Yesong bisa kita amankan. #mwuahaahhahaha πŸ˜†

Setelah aksi pencurian sukses dilaksanakan. Kita berenam kembali ke markas. Itu loh, rumah berwarna pink yang sampingnya terparkir odong-odong. Kadang markas itu juga disebut sebagai kost odong-odong oleh para penghuninya. Kita menyiapkan semua yang perlu disiapkan #yaiyalah. Hasil curian alias dompetnya Yesong kita bungkus layaknya kado ultah. Aku dan Ippi meluncur untuk beli kue ultahnya. Sampai di toko kuenya, wuidiih, ngiler 😡. Aroma rotinya menggoda,cuy. Sayang, budget cuma nyukup buat beli kue ultahnya Yesong aja. Alhasil, kita merelakan si donat menggiurkan yang masih fresh from the oven.

Oke, selesai beli kue, aku dan Ippi balik lagi ke markas untuk persiapan lebih lanjut. Aku lihat semua persiapan, done. Tinggal nge-cek wujud kue yang udah dibeli. Sengaja aku pilih kue yang dekorasinya paling beda. Bosen. Dari dulu selalu beliinnya kue yang warnanya coklat. Sesekali lah beli yang agak beda. Belinya yang warna kuning. Walau masih terbuat dari coklat juga sih, hehe πŸ˜…. Seperti biasa dan akan selalu menjadi kebiasaan, kita foto dulu kuenya. Kebetulan, pas lagi maghrib, jadi penerangannya agak jelek, gak ding, jelek banget malah. Alih-alih fotoin tuh kue, jari tangan kita berlima ikut nampang, membentuk ala-ala bentuk bintang gitu. Pikir kita sih, biar keren. Gak tahunya, hasilnya absurd banget. Ada yang jarinya item, kusem, bunthet, pendek, dll. Ma'e inisiatif buat mengedit tuh foto. Tapi, tetep aja keliatan kucel. Ini jari siapa sih ? Kumel gitu kayak jari tukang bangunan #wkwkwkwk

Ekspektasi
(picture by: https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Sahabat_bintang.png)

Realita
Bintang apaan tuh ? Sudutnya ada 6 lagi 😱


Setelah puas mengejek wujud jari tangan kita masing-masing, kita semua meluncur ke kosannya Yesong. Sebenarnya, ada rasa agak bersalah dari hati kami semua, karena surprise buat Yesong itu telat banget. Kita takutnya, Yesong merasa gak dianggep sama kita. Habisnya, ultah temen yang lain dikasih surprise. Giliran dia yang ulang tahun, adem-adem aja. Ya, you know lah what I mean. Berhubung kita juga gak tahu tanggal ultahnya, sehingga kita memunculkan ide untuk melihat KTP nya secara diam-diam. Berbarengan dengan misi pencolongan dompet Yesong.

Sampai di kosannya Yesong. Kita semua deg-degan sebenarnya. Kita tanya sama ibu kosnya Yesong apakah Yesong ada di kosan atau enggak. Gak tahunya, Yesong lagi pergi sedari tadi siang. Tau gak pergi sama siapa ? Sama pacarnya. Woy, woy, balik, woy. Kita nunggu elu, Yes, lu malah enak-enak bareng cowok elu. Alhasil, kita nunggu Yesong di depan pos ronda gak jauh dari kosannya Yesong. Udah berasa kayak ronda aja. Duduk-duduk dengan muka sayu, sesekali mandangin handpone yang sebenarnya gak ada apa-apa. Lalu, tiba-tiba ada motor lewat dan seketika kita semua langsung lari dan ngumpet. Kita pikir itu Yesong yang baru balik. Gak tahunya orang lain. Fyuuuh, selamat. Gak lama kemudian ada motor lagi yang mendekat ke arah pos ronda. Seketika itu kita semua langsung waspada. Mirip kayak meerkat yang tahu ada tanda bahaya. Takutnya si Yesong yang dateng. Kan, gak asik surprisenya kalo dia tahu kita mau kasih surprise. Sejak itu, kita semua selalu mencurigai kendaraan yang lewat ke arah pos ronda itu adalah si Yesong.



Meerkat yg lagi waspada. Waspadalah, waspadalah !

Ini adalah bagian klimaksnya. Cuma sayangnya aku gak ikut. Keburu pulang duluan #teman macam apa aku ini πŸ˜‘. Jadi, takut si Yesong gak pulang-pulang, teman-teman yang lain nyaranin supaya aku pulang dulu. Trus, cuaca juga kayak mau ujan #kok tau ? πŸ˜•kan malem-malem gak keliatan mendungnya. Iya sih, gak keliatan mendungnya, cuma firasat aku bilang kayaknya emang mau ujan #pawang ujan, coy πŸ’¦. Makanya, aku gak tahu cerita selanjutnya seperti apa. Cuma, denger dari si Maul lewat telepon, surprise-nya seru bahkan si Yesong sampai nangis. Terharu mungkin tuh bocah. Aku bayangin surprisenya kayaknya si seru dan unforgetable deh.

Sayang banget, gue kagak ada disitu 😭

Pokoknya, buat Yesong dan siapapun dari keluarga Rempong Family yang ultah, aku doakan semoga kita semua panjang umur, supaya bisa melakukan keseruan dan kerempongan yang lain, hal-hal gila dan gokil, wisuda bareng dan juga semoga kita bisa menua bersama, ya, gaes. Lop u all πŸ’‹πŸ’—πŸ˜πŸ˜†πŸ˜˜πŸ˜šπŸ˜»

Note: sebenarnya ada 6 orang yang mempersiapkan surprise buat Yesong, tapi dicerita cuma ada 5. Penasaran siapa tokoh yang terlupakan dalam cerita ini ? Kamu mungkin penasaran, klik aja disini.