Sebelum ke tread, mungkin ada baiknya gue ucapin Selamat Tahun Baru 2017 untuk kita semua #yeeeaaahh, *niup trompet. Agak telat dikit ga apa-apa ya. Toh masih di suasana tahun baru #khekeke.
By the way, ehem, gue baru di kasih birthday surprize dari cs gue. Siapa lagi kalo bukan Rempong Family #aaaaa lu semua bikin gue terharu. Yah, walau rada telat, but it was better than nothing. Gue sangat menghargai kalian yang sudah datang jauh-jauh dari negeri Sokaraja menuju rumah gue di negeri antah-berantah yang terpencil. Bahkan kalian rela dengan susah payah menerjang badai hujan dan gak menghiraukan hitamnya langit beserta angin kencang yang siap melayangkan siapa saja #ketinggian bruh bahasanya, padahal sih cuma hujan gerimis doang. But, gue appreciate untuk kalian semua, Ma'e, Maul, Ambet dan Ipi. Yesong dan Esti gue tunggu yah surprise-nya dari kalian.
Acara surprise ulang tahun seperti ini ibarat sudah seperti tradisi di Rempong Family. Jadi, sebenarnya gue udah ngira mereka pasti bakalan bikin kejutan cepat atau lambat. Tapi, yang bikin di luar ekspektasi adalah mereka datengnya gak bilang-bilang #ya iyalah namanya juga kejutan, juga disertai dengan adegan yang gue pikir cukup horor. Kok bisa ? Nih, ceritanya gini...
Siang itu langit mendung banget. Udah mulai terdengar berisiknya atap seng rumah gue karena ketimpa tetesan air gerimis. "Bakalan ujan gede, nih" gumam gue sambil tiduran di kasur dan nonton film dengan posisi laptop yang miring menyesuaikan pandangan gue. Kamar gue sempet remang-remang gitu karena lampu kamar gak gue nyalain. Keadaan gue saat itu cuma pake celana pendek sedengkul dan kaos dalem warna putih ala kadarnya yang sebenarnya sudah gak layak dipake lagi #oke fix, gak usah dibayangin.
Ini nih bagian horornya. Gak sengaja gue lihat ada sorot lampu yang menembus jendela kamar gue dan bayangnnya terlihat jelas di dinding kamar gue. "Ada apaan, yak ?" gue penasaran setengah mati. Gue langsung terbangun nyariin kaos oblong gue karena gue sadar, keadaan gue yang masih acak-kadul gak siap buat bertemu dengan siapapun. Gue langsung melihat ke arah jendela kamar gue. Sorot lampunya belum hilang. Dan yang aneh, ada yang gerak-gerak di balik jendela. Gue sudah berpikiran yang aneh-aneh, "Jangan-jangan orang cabul !", dan JREEENG gue berasa mau lompat dari tempat tidur pas gue tahu yang ada di balik jendela itu ternyata... Ma'e ?!
Njay, tuh bocah bikin gue berpikiran yang enggak-enggak. Mukanya yang tiba-tiba nongol di depan jendela kamar gue, sontak bikin gue kaget. Gue pikir dia siapa, gak tahunya, heemmm, Ma'e.. Ma'e.. jangan pernah nongol sembarangan di jendela kamar orang. Serem tauk !
Dan begitulah, setelah adegan horornya selesai, semua kembali ke benang merah dimana mereka ngasih gue kue ulang tahun yang menggoda banget, ada sesi tiup lilin dan yang paling penting, sesi dokumentasi alias foto-foto. Mungkin terlihat acaranya biasa aja. Cuma tiup lilin, potong kue, kasih kado, foto-foto, makan-makan, tapi ada makna yang gue petik dari kejadian hari ini.
Di umur gue yang udah gak belasan lagi, gue menyadari banyak hal yang sebelumnya gak gue sadari. Ada sebuah kutipan quotes yang mengena banget di hati gue:
''Hidup ini terlalu singkat, lepaskan mereka yg menyakitimu, sayangi mereka yg peduli padamu. Dan berjuanglah utk mereka yg berarti bagimu.''
Serangkaian kalimat itu benar-benar menyadarkan gue. Merasa tersakiti oleh orang lain, gue pernah mengalaminya. Apalagi kalo orang itu adalah orang dekat gue. Rasanya itu sakit yang gak ada habisnya. Gue selalu berfokus sama orang yang nyakitin gue sampai gue melupakan siapa saja oarang-orang yang sebenanrya care sama gue.
Tapi, pas gue melihat perjuangan Rempong Family yang rela keujanan nganterin sebongkah kue ulang tahun dan sebuah kado sederhana tapi mengena, gue tersadar. Merekalah orang-orang yang peduli terhadap gue, untuk itulah gue perlu untuk menyayangi mereka. Terlepas dari kekurangan dan kelebihan kita masing-masing, asalkan kita peduli satu sama lain, apapun perbedaannya kita akan bisa tetap jadi satu. Justru perbedaan itu yang menjadi pemanis di kehidupan kita.
Mungkin gue satu dari sekian banyak orang yang pernah tersakiti. Tapi, hal itu gak menjadikan gue menjadi orang yang pendendam. Karena, gue hanya perlu melepas mereka-mereka yang pernah naruh luka di hati gue. Just let them go #aseek
So, diwaktu ulang tahun gue ini dan bersamaan dengan tahun baru 2017, resolusi gue di tahun ini adalah belajar untuk melupakan mereka yang menyakiti gue, menyayangi mereka yang peduli dengan gue, dan tentunya berjuang buat mereka yang berharga buat gue. Orang yang berharga buat gue tentunya orang tua gue sendiri. Berjuang buat mereka, buat mereka bahagia biar mereka gak nyesel udah ngelahirin gue #walaupun sebenarnya, gue pikir gak ada orang tua yang nyesel ngelahirin anaknya sendiri.
In the end of the tread, gue selalu berharap semoga Rempong Family long last forever after and be a real family. Lope u all πππππππ
Ini yang gue maksud kue-nya tuh menggoda banget ππ±
Candid-nya gue pas niup lilin ulang tahunππ
Kerudung merah kado dari Rempong Familyππ
Sesi dokumentasi dan mesti ada aja yang nge-Vlurπ΅
Di setiap sesi foto ultah, selalu ada yang terbullyπ
Finally, be a true familyππ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar