Sabtu, 21 Januari 2017

REVIEW: Rangkaian Perawatan Dove

Halo, gengs !
Kita kembali lagi nih di tread review. Udah lama gak review produk. Akhirnya, bisa review produk dengan brand yang sudah besar di Indonesia. apalagi kalo bukan, Dove.


Produk ini aku dapetin dari Home Tester Club. Itu loh, website dengan lebih dari 900 ribu member (untuk saat ini). Dimana, kita bisa mendapatkan sampel dari suatu produk, GRATIS. Bahkan pengiriman ke rumah juga gratis, loh. Nih, yang suka cari gratisan wajib untuk ikutan jadi member Home Tester Club. Siapa tahu kamu beruntung untuk mendapat kesempatan mencoba produk baru.

Oke, kembali ke topik ya. Aku dapet produk Dove ini dengan tiga rangkaian perawatan:

Ini bentuk paketannya, lucu dan mungil



First, Perawatan Rambut. Produk perawatan rambut dari Dove terdiri dari shampo dan conditioner. Semuanya dengan varian perawatan rambut rusak. Jadi, shampo dan conditioner ini dikhususkan untuk rambut rusak. Baik akibat penggunaan styling atau produk kimia untuk rambut. Rambut aku memang gak rusak-rusak banget. Hanya saja bagian luar terasa kasar sedangkan bagian dalamnya terasa halus. Setelah menggunakan Dove Total Damage Treatment, rambutku jadi halus, baik bagian dalam maupun luarnya. Suka dengan hasil akhirnya yang smooth. Jadi enak buat dipegang (rambutnya loh ya). Gampang juga kalo mau nyisir pake jari.

Second, Perawatan Kulit. Produk yang satu ini berbentuk sabun, yaitu Dove white beauty bar. Klaim produk ini katanya mengandung 1/4 moisturizer. Sehingga, akan membuat kulit kamu lebih lembut dan halus sejak pemakain pertama. Untuk, produk yang ini, belum bisa aku simpulkan hasilnya di kulit aku, karena aku belum coba, hehe (ngabisisn stock sabun yang masih dipake). Next, setelah aku coba, aku akan update ulasan yang terbaru.

Third, Deodorant. Ini memang produk wajib yang harus ada di kamarku. Varian deodorant yang aku dapat dari Dove adalah Dove whitening original with vitamins E and F+ Anti-Perspirant Deodorant. Panjang bener ya nama produknya. Simpelnya sih, ini deodorant dari Dove yang mengandung vitamin E serta 1/4 moiturizer cream yang merawat kulit ketiak, menjadikannya lebih halus dan mulus. Apakah produk ini benar-benar bisa memberikan hasil sesuai dengan klaimnya ? Kayaknya kita harus bersabar deh, karena penggunaan deodorant Dove ini butuh waktu juga, supaya terlihat jelas hasilnya apakah cocok di aku atau enggak. So, stay tune terus ya, nanti aku update ulasan terbarunya.


Produk Dove: Sabun, Deodorant, Shampo & Conditioner

Jumat, 20 Januari 2017

Mengingat Kembali Kamu, Lewat Orang Lain

Selama kurang lebih satu tahun belakangan hidup gue aman, tentram, sejahtera n' sentosa. Sekarang, pikiran gue kembali diricuhkan dengan 'crush' di masa lalu gue. Mungkin lo penasaran siapa 'crush' itu. Ya sebut aja dia Mawar, eit, jangan ding. Dia kan cowok. Mmm, kayaknnya lebih keren kalo si crush itu gue sebut sebagai Mr.X. Yap, si X ini memang berhasil bikin hidup gue gak karuan di awal-awal 2015 yang lalu. Ada yang tahu kenapa bisa gitu ???

Lebih afdol kalo ceritanya kita mulai dari awal. Ehem, jadi Mr.X ini bisa dibilang kaka tingkat gue. Beda prodi. Beda kampus pula #begitu banyak jarak pemisah diantara kita๐Ÿ˜ข. Tapi, hal itu gak bikin gue menyerah #itu awalnya doang sih, sekarang mah... au dah.


Lo semua pasti setuju kalo ada banyak laki di dunia ini, ya gak ? Tapi, baru cuma dia yang bikin hati kecil gue berkata, "Ini nih, yang gue cari selama ini !". Gue gak pernah seyakin itu sebelumnya. Lo tahu, gegara keyakinan gue itu, gue bahkan harus melakukan banyak hal absurd yang kalo gue inget-inget sekarang, itu semua gak layak buat dilakuin.

Contoh aja nih ya, gue ikut kegiatan kemahasiswaan yang sama dengan Mr.X. Alesannya bukannya gue suka sama kegiatan kemahasiswaan itu, tapi karena gue suka sama orang yang ada di situ (Mr.X). Gue rela meluangkan waktu gue demi mengikuti kegiatan-demi-kegiatan supaya gue bisa dekat dengan dia. Paling gak, bisa lihat dia, walau cuma sekilas. Bukan lihat selama 1 jam, 2jam, tapi CUMA SEKILAS aja gengs, dan itu udah bikin gue senengnya gak ketulungan.

Oke, mungkin ini terkesan lebay. Tapi, yang namanya orang lagi bahagia bawaannya selalu berlebihan. Gue rasa kalian juga pernah seperti itu.

Lihat cuma sekilas ternyata gak membuat gue puas. Akhirnya, gue mulai melakukan gerakan lain dengan mencoba berinteraksi dengan Mr.X lewat media sosial. Gue kirim komentar ke dia. Gue tunggu, 1 minggu, 2 minggu, 3 tahun.. #gak ding, gak selama itu. Ya, intinya gue nunggu hampir sebulanan dan gue gak dapet balesan apapun. Gue pikir si X jarang online. Tapi ternyata gak juga. Buktinya baru-baru ini dia bales komen dari seseorang. Wait, dia bales komentar dari akun antah-berantah baru-baru ini, sedangkan komen gue gak digubris sama sekali. Men, sakiiitttt ! Baru kali itu gue merasa seperti dicampakan #padahal sih Mr.X bukan siapa-siapa gue. Tapi bener, rasanya tuh kayak disayat-sayat. Seolah gue tuh gak dipandang sama sekali sama X. Ibarat kaca jendela, gue ada tapi transparan alias gak keliatan.

Gue mah apa, cuma sisa 'upa' yang nempel di bibir. Gue nyesek. Tapi, gue belum menyerah. Gue tetap mencoba untuk berada di dekatnya, tentunya melalui kegiatan mahasiswa itu. Gue ikutin tuh kegiatan tersebut. Lama-kelamaan, gue merasa dia seperti menghindari gue. Pernah gue mergoki dia lagi lihat ke arah gue, trus dia langsung mlengos gitu aja. Sejak itu gue merasa udah gak nyaman buat dekat-dekat dia lagi. Takutnya, dia gak nyaman karena keberadaan gue. Semenjak itupun, gue belajar untuk mundur secara teratur.

Awalnya, gue jarang berangkat di kegiatan-kegiatan kemahasiswaan. Sampai akhirnya, gue benar-benar gak datang. Ada rasa bersalah juga sih, karena gue pergi tanpa ada kabar. Tiba-tiba hilang gitu aja. Tapi, mau gimana lagi. Muka gue gak setebel dinding waduk untuk bertemu dengan Mr.X lagi.

Sebenarnya gue gak harus seperti ini. Ini sama saja dengan melarikan diri. Gue berasa kayak pengecut. Gue gak bisa mengakhiri perasaan yang gue mulai. Yang ada gue cuma membiarkannya, seiring berjalannya waktu, perasaan itu menguap, tapi masih meninggalkan bekas.

Dan bekas itu ternyata membuat hati gue menjadi panas, tatkala gue lihat Mr.X bersama dengan cewek lain. Yang bikin gue semakin 'shocking soda' adalah cewek itu pernah gue temui. Kita sempet ngobrol bareng dan bahkan tuker pesan. Dia adalah salah satu, katakanlah panitia disebuah acara kampus. Dan dia satu kelompok sama GUE. What the...! Gue benar-benar gak habis pikir. Setelah gue selesai dengan Mr.X, sekarang gue harus berurusan dengan pacar Mr.X. Ini benar-benar ujian buat gue. Seperti yang gue bilang diatas, gue butuh satu tahun buat melupakan semuanya. Dan sekarang, gue kembali harus mengingat Mr.X lewat pacarnya yang satu panitia bareng gue. God, please ! Kalo si Mr.X itu bisa jadian sama gue lewat perempuan itu, it's okay, gue rela menghabiskan waktu gue dengan pacar Mr.X meski kenangan-kenangan dimasa lalu itu kembali menyayat hati gue. Tapi, jika kemunculan pacar Mr.X cuma mau bikin hati ini terkoyak dan membuat gue seolah lagi ikut acara uji nyali, please, mending gue out, gak jadi ikut menjadi bagian dari panitia.

Yalord, gue gak tahu harus gimana besok. Baper itu pasti. Tapi, gue harus profesional. Ya ampun, dilematis banget sih hidup gue. Nyesek, bruh, nyesek.

Mungkin lo pada penasaran, kok gue bisa tahu perempuan itu pacarnya si Mr.X. Nah, ini juga diluar dugaan gue. Seolah Tuhan itu mau menyampaikan pesan ini ke gue: Nak, Mr.X itu udah punya pacar, jadi kamu gak perlu baperin dia lagi. #gitu

Ini nih kronologisnya, gue bisa tahu perempuan itu pacarnya Mr.X: Pas gue lagi ngantuk-ngantuknya part-time di apotik, gue berselencar dijagat instagram. Tapi, isinya ya selalu itu-itu saja. Gak ada yang menarik. Sampai akhirnya ada satu foto, seorang perempuan yang wajahnya gak asing. Gue buka tuh, dan gue mulai bergumam, "Oh, ini cewek yang satu panitian sama gue.". Trus gue stalking Ig-nya. Gue scroll kebawah, dan mata gue terbelalak pas lihat ada foto Mr.X disitu. "God, mereka pacaran ?!", gumam gue sambil shock dengan mulut yang melongo. Gue gak habis pikir, gak nyangka, bisa kejadian kayak gini. Hal lain yang mengejutkan adalah, pas gue buka Ig nya Mr.X, Ig nya udah gak digembok. Padahal sih, awal-awal gue follow dia, akunnya rapet banget tuh. Gue sempet unfollow dan kemudian nyesel. Soalnya gegara akunnya yang digembok itu gue gak leluasa buat stalking Mr.X lagi.#kalo dipikir gue dulu bego banget yak๐Ÿ˜†๐Ÿ˜ต๐Ÿ˜ต

Sekarang sih akunnya udah gak digembok #yaiyalah udah punya pacar. Tapi, meski  gue punya kesempatan stalking sepuasnya, gue udah gak keranjingan lagi kayak dulu. Gue sadar, cinta itu emang gak bisa dipaksakan. Gue suka dia, tapi dia gak suka gue. Gue gak mungkin bertahan buat orang yang gak suka sama gue. Yang ada nanti gue sakit hati, nyesek, baperlah, dsb. Meski gue masih ngarep sih sebenarnya, wkwkwk #sebelum janur kuning mlengkung kesempatan untuk bersama doi masih terbuka lebar, cin.

Itulah sekelumit cerita hari ini yang berhasil bikin gue baper seketika. Gak cuma baper, tapi sekaligus nyesek karena harus mengingat kembali sisa-sisa kenangan Mr.X. Mungkin ini kutipan penutup yang cocok untuk hari ini (boleh deh sambil dinyanyiin):

Mau dikatakan apalagi...
Kita tak akan pernah satu...
Engkau disana...
Aku disini...
Meski hatiku,memilihmu...

๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ’”๐Ÿ’”๐Ÿ’”

Rabu, 11 Januari 2017

I'm Level Up

Sebelum ke tread, mungkin ada baiknya gue ucapin Selamat Tahun Baru 2017 untuk kita semua #yeeeaaahh, *niup trompet. Agak telat dikit ga apa-apa ya. Toh masih di suasana tahun baru #khekeke.


By the way, ehem, gue baru di kasih birthday surprize dari cs gue. Siapa lagi kalo bukan Rempong Family #aaaaa lu semua bikin gue terharu. Yah, walau rada telat, but it was better than nothing. Gue sangat menghargai kalian yang sudah datang jauh-jauh dari negeri Sokaraja menuju rumah gue di negeri antah-berantah yang terpencil. Bahkan kalian rela dengan susah payah menerjang badai hujan dan gak menghiraukan hitamnya langit beserta angin kencang yang siap melayangkan siapa saja #ketinggian bruh bahasanya, padahal sih cuma hujan gerimis doang. But, gue appreciate untuk kalian semua, Ma'e, Maul, Ambet dan Ipi. Yesong dan Esti gue tunggu yah surprise-nya dari kalian.

Acara surprise ulang tahun seperti ini ibarat sudah seperti tradisi di Rempong Family. Jadi, sebenarnya gue udah ngira mereka pasti bakalan bikin kejutan cepat atau lambat. Tapi, yang bikin di luar ekspektasi adalah mereka datengnya gak bilang-bilang #ya iyalah namanya juga kejutan, juga disertai dengan adegan yang gue pikir cukup horor. Kok bisa ? Nih, ceritanya gini...

Siang itu langit mendung banget. Udah mulai terdengar berisiknya atap seng rumah gue karena ketimpa tetesan air gerimis. "Bakalan ujan gede, nih" gumam gue sambil tiduran di kasur dan nonton film dengan posisi laptop yang miring menyesuaikan pandangan gue. Kamar gue sempet remang-remang gitu karena lampu kamar gak gue nyalain. Keadaan gue saat itu cuma pake celana pendek sedengkul dan kaos dalem warna putih ala kadarnya yang sebenarnya sudah gak layak dipake lagi #oke fix, gak usah dibayangin.

Ini nih bagian horornya. Gak sengaja gue lihat ada sorot lampu yang menembus jendela kamar gue dan bayangnnya terlihat jelas di dinding kamar gue. "Ada apaan, yak ?" gue penasaran setengah mati. Gue langsung terbangun nyariin kaos oblong gue karena gue sadar, keadaan gue yang masih acak-kadul gak siap buat bertemu dengan siapapun. Gue langsung melihat ke arah jendela kamar gue. Sorot lampunya belum hilang. Dan yang aneh, ada yang gerak-gerak di balik jendela. Gue sudah berpikiran yang aneh-aneh, "Jangan-jangan orang cabul !", dan JREEENG gue berasa mau lompat dari tempat tidur pas gue tahu yang ada di balik jendela itu ternyata... Ma'e ?!

Njay, tuh bocah bikin gue berpikiran yang enggak-enggak. Mukanya yang tiba-tiba nongol di depan jendela kamar gue, sontak bikin gue kaget. Gue pikir dia siapa, gak tahunya, heemmm, Ma'e.. Ma'e.. jangan pernah nongol sembarangan di jendela kamar orang. Serem tauk !

Dan begitulah, setelah adegan horornya selesai, semua kembali ke benang merah dimana mereka ngasih gue kue ulang tahun yang menggoda banget, ada sesi tiup lilin dan yang paling penting, sesi dokumentasi alias foto-foto. Mungkin terlihat acaranya biasa aja. Cuma tiup lilin, potong kue, kasih kado, foto-foto, makan-makan, tapi ada makna yang gue petik dari kejadian hari ini.

Di umur gue yang udah gak belasan lagi, gue menyadari banyak hal yang sebelumnya gak gue sadari. Ada sebuah kutipan quotes yang mengena banget di hati gue:

''Hidup ini terlalu singkat, lepaskan mereka yg menyakitimu, sayangi mereka yg peduli padamu. Dan berjuanglah utk mereka yg berarti bagimu.''

Serangkaian kalimat itu benar-benar menyadarkan gue. Merasa tersakiti oleh orang lain, gue pernah mengalaminya. Apalagi kalo orang itu adalah orang dekat gue. Rasanya itu sakit yang gak ada habisnya. Gue selalu berfokus sama orang yang nyakitin gue sampai gue melupakan siapa saja oarang-orang yang sebenanrya care sama gue.

Tapi, pas gue melihat perjuangan Rempong Family yang rela keujanan nganterin sebongkah kue ulang tahun dan sebuah kado sederhana tapi mengena, gue tersadar. Merekalah orang-orang yang peduli terhadap gue, untuk itulah gue perlu untuk menyayangi mereka. Terlepas dari kekurangan dan kelebihan kita masing-masing, asalkan kita peduli satu sama lain, apapun perbedaannya kita akan bisa tetap jadi satu. Justru perbedaan itu yang menjadi pemanis di kehidupan kita.

Mungkin gue satu dari sekian banyak orang yang pernah tersakiti. Tapi, hal itu gak menjadikan gue menjadi orang yang pendendam. Karena, gue hanya perlu melepas mereka-mereka yang pernah naruh luka di hati gue. Just let them go #aseek

So, diwaktu ulang tahun gue ini dan bersamaan dengan tahun baru 2017, resolusi gue di tahun ini adalah belajar untuk melupakan mereka yang menyakiti gue, menyayangi mereka yang peduli dengan gue, dan tentunya berjuang buat mereka yang berharga buat gue. Orang yang berharga buat gue tentunya orang tua gue sendiri. Berjuang buat mereka, buat mereka bahagia biar mereka gak nyesel udah ngelahirin gue #walaupun sebenarnya, gue pikir gak ada orang tua yang nyesel ngelahirin anaknya sendiri.

In the end of the tread, gue selalu berharap semoga Rempong Family long last forever after and be a real family. Lope u all ๐Ÿ’‹๐Ÿ’‹๐Ÿ˜†๐Ÿ˜˜๐Ÿ˜˜๐Ÿ’“๐Ÿ’•

Ini yang gue maksud kue-nya tuh menggoda banget ๐Ÿ˜‹๐Ÿ˜ฑ

Candid-nya gue pas niup lilin ulang tahun๐Ÿ‘๐Ÿ‘

Kerudung merah kado dari Rempong Family๐Ÿ‘ญ๐Ÿ‘Œ

Sesi dokumentasi dan mesti ada aja yang nge-Vlur๐Ÿ˜ต

Di setiap sesi foto ultah, selalu ada yang terbully๐Ÿ˜

Finally, be a true family๐Ÿ˜๐Ÿ˜†